Jumat, 13 April 2012

DATARAN DAN PLATEAU

Dataran dan plateau adalah wilayah-wilayah dengan struktur horisontal. Plateau mempunyai relief yang tinggi dengan lembah-lembah dalam, dan dataran mempunyai relief rendah dengan lembah-lembah dangkal. Banyak dataran termasuk kedalam jenis konstruksional seperti pantai, interior plains, dataran danau, dataran lava dan dataran endapan glasial; jenis destrusional a.l dataran delta, dataran banjir dan dataran "outwash".
Banyak Plateau dan dataran yang terganggu dan terpatahkan dari sesar. Studi mengenai plateau dan dataran menyangkut pula sifat-sifat kikisan yang dapat dikendalikan oleh struktur lapisan, jenis batuan dan struktur-struktur geologi. 

DATARAN :

Terdapat 6 (enam) jenis dataran, yaitu :
  1. Dataran pantai (coastal plains) yang terbentuk oleh timbulnya dasar laut. 
  2. Interior Plains, yang mirip dengan dataran pantai tetapi yang terletak sudah jauh dari laut.
  3. Dataran Danau (lake plains), terbentuk oleh timbulnya dasar danau karena pengeringan danau.
  4. Dataran Lava (lava plains) dan Plateau Lava (lava plateaus), terbentuk oleh aliran lava encer.
  5. Dataran Endapan Glacial (till plains), terdiri dari endapan glacial (till) yang menutupi topografi tidak rata.
  6. Dataran Alluvial (aluvial plains), yang terbentuk dari endapan aluvial sejak kipas aluvial dikaki pegunungan hungga jauh kedataran banjir dan dataran pantai.
Dataran lain seperti dataran delta, dataran banjir, outwash plains, terbentuk oleh proses destruksional, dan bersama dengan paneplane akan dibahas dalam kesempatan lain.

Batuan yang membentuk dataran pada umumnya lepas (urai) dan kadang-kadang keras. Kerakal, pasir, lempung, dan napal merupakan batuan-batuan yang lazim. Bentuk-bentuk endapan lapisan lensa dapat ditemukan. Dataran alluvial umumnya terdiri dari pasir, kerakal, lempung, dan lanau dengan ketebalan yang berbeda. Dataran danau umumnya lempung tipis-tipis berlapis. Interior plains lebih sering terdiri dari sedimen lempung dan batu gamping berlapis yang keras, sedangkan batu pasir dan konglomerat termasuk kurang. Dataran kadang-kadang juga sedikit terangkat dan disebut escarped atau tilted plains. Dataran dapat juga terkikis oleh sungai jika terjadi peremajaan dan disebut dissected plains. 

Interiorplain muda

Dataran ini mempunyai lapisan horizontal dan terletak jauh dari laut. Terdapat sedikit sungai karena permukaan aslinya masih terdapat. Tanpa jalur-jalur topografi seperti pada pantai. Batuan umumnya terdiri dari batu gamping, serpih, dan juga batu pasir. Karena datarnya dapat ditemukan danau-danau dangkal, sungai yang ada berpola meander.

Dataran Dewasa

Sering berbentuk bukit-bukit bergelombang landai, lapisan-lapisan tetap horisontal, diairi oleh banyak sungai dengan relief rendah, daerah yang datar sangat sedikit merupakan ciri-ciri dataran dewasa. Pola sungai umumnya dendritik, kebanyakan muda. Pada daerah batuan masif seperti batu pasir dan batu gamping, sungai dapat berpola recktangular atau menyudut oleh karena adanya kekar; topografi dapat bertekstur kasar. Pada batuan lunak seperti lempung dan serpih sungai akan mengalir ke semua arah dan topografi bertekstur halus.
 
Plateau seharusnya merupakan dataran tinggi dengan lapisan horisontal meskipun dalam pengertian awam tidaklah demikian. Plateau Guiana dari batuan komplex; plateau Piodmont dan Plateau Lauransia di Amerika Serikat berdiri dari batuan kristalin yang terganggu.

PLATEAU

Plateau Muda
 
Merupakan daerah dengan lapisan horisontal dan dibanyak tempat terkikis dalam oleh sungai. Relief besar dan ini merupakan perbedaan dari dataran. Daerah plateau dapat tinggi terhadap sekitarnya dan dibatasi oleh gawir; atau dapat pula lebih muda dari pegunungan di
sebelahnya.
 
Pada daerah arid atau semiarid lembah-lembah di plateau benbentuk canyon yaitu lembah yang dalam, terjal dan terdiri dari singkapan batuan seluruhnya, khususnya pada batuan keras. Pada batuan lunak lembah lebih miring dan panjang.
 
Hulu lembah didaerah plateau beriklim gurun berbentuk amfiteater, dan tidak berbentuk tajam atau runcing seperti pada daerah lembah. Hal tersebut disebabkan karena proses pembentukan lembah bukan karena pengikisan air tetapi karena pelapukan/desintegrasi. Oleh adanya banyak kekar-kekar vertikal maka canyon di daerah gurun juga vertikal dan berkelok menyudut.

Plateau Dewasa
 
Pada kenampakan umum maka pegunungan plateau terlihat septertihalnya pegunungan biasa dengan bukit-bukit, lembah, aliran sungai, dst. Pengertian plateau hanya tampak pada kedudukan lapisan batuannya yang horizontal. Terdapat kecenderungan bahwa puncak-puncak bukitnya sebagian besar pada ketinggian yang hampir sama pula. Plateau dewasa pada daerah lembah pada umumnya menunjukkan bukit-bukit dengan bentuk membundar dengan puncak hampir datar. Tebingnya sering berundak karena melingkar bukit pengikisian terpilah oleh adanya lapisan-lapisan keras dan lunak. Tebing-tebing terjal sering berhutan atau berbelukar lebat pada daerah arid, puncak-puncak bukit sering tajam dengan tebing terjal.
 
Plateau yang terdiri dari batuan keras sering bertekstur kasar dengan arti bahwa jarak sungai satu sama lain berjauhan, puncak-puncaknya datar dan lebar; pada batuan yang lunak cenderung didapati morfologi bertekstur halus dengan jarak sungai berdekatan dan punggunya sempit, dan menghasilkan topografi bad lands.
 
Pada plateau yang terdiri dari batuan keras dan berkekar, sering dijumpai sungai/lembah-lembah berpola tegak lurus atau jajaran genjang satu sama lain. Lembah-lembah tersebut dapat sempit dan dalam dan punggungannya merupakan blok-blok terpisah satu sama lain oleh lembah-lembah lurus dan sempit dan disebut rockcity.

Plateau Tua
 
Umumnya merupakan daerah dataran yang luas oleh pengikisan dengan lapisan horisontal dan disebut paneplane pula. Bukit-bukit sisa erosi, yang juga berstruktur horizontal disebut mesa, dapat 150-200 meter tingginya. Dimensi yang lebih kecil dinamakan butte, dan jika berbentuk lebih sempit, tinggi seperti pilar-pilar disebut pinnacles atau needles.
 
Oleh pengangkatan , sebuah plateau dapat mengalami peremajaan (rejuvenation) dengan ciri-ciri adanya incised meander, terus teras yang lebar dikiri kanan lembah hasil peremajaan yang disebut esplanade atau benches.

Plateau Lava
 
Plateau ini terdiri dari banyak lapisan aliran lava, umumnya lava basalt yang encer pada mulanya, yang mengalir berurutan dalam waktu yang berbeda sau menyusul lainnya. Sering berselingan dengan abu gunung api, pelapukan lava, endapan danau, endapan sungai. Banyak lava berpori karena vesikuleir dengan ada perselingan dengan endapan kedap air maka sering didapati air tanah, mata air, dsb. Lembah -lembah sungai di daerah ini sering terjal atau berbentuk undak karena kerasnya lava dan adanya kekar. Mataair panas, sesar, kerucut gunung api, dapat pula berasosiasi dengan plateau lava.
 
Plateau tersesarkan atau plateau terganggu (broken or warped plateau) kebanyakan plateau mengalami gangguan oleh sesar, lipatan atau bahkan berubah dan tertrobos intrusi. Beberapa contoh plateau antara lain plateau Colorado dan plateau Massuri (AS), beberapa bagian dari pegunungan Selatan Jawa, plateau Sukandana (Lampung)

Aspek Ekonomi Plateau
 
Banyak Plateau berpotensi mineral non-logam yang berasosiasi dengan batuan sedimen seperti lempung untuk keramik, batu pasir kuarsa untuk gelas, batu gamping untuk pekapuran dan semen, lignit dan batu bara untuk energi, fosfat dan air tanah. Jika dibandingkan dengan daerah dataran kaki gunung api, maka air tanah di daerah plateau sering lebih sukar didapat. 

 
OLD PLATEAU