Rabu, 30 Maret 2011

PRINSIP EKOEFISIENSI

Ekoefisiensi artinya semua bentuk pengelolaan sumber daya alam yang dilakukan harus dengan meminimalkan resiko.

Prinsip Ekoefisiensi dalam Pemanfaatan Hutan

Pemanfaatan hutan harus menggunakan prinsip ekoefisiensi. Penebangan hutan secara liar (illegal logging) harus dihentikan. Penebangan hutan hendaknya dilakukan dengan prinsip ekoefisiensi dengan melakukan pembibitan, sistem tebang pilih, dan reboisasi.


Tujuan reboisasi dan rehabilitasi hutan adalah sebagai berikut :
  1.  Meningkatkan kelestarian hutan, tanah, dan air
  2.  Memperluas persediaan sumber bahan baku yang berharga bagi masyarakat.
  3.  Menyelamatkan hasil usaha pembangunan di bidang pengairan.

Usaha pelestarian hutan di antaranya sebagai berikut :
  1. Penebangan pohon bersifat selektif serta mengganti pohon dengan pohon yang mempunyai peranan penting bagi lingkungan hidup dan ekonomi
  2. Hendaknya diusahakan keseimbangan antara penebangan dan penghijauan kembali
  3. Penebangan fungsi hutan sebagai pengawet sumber air, tanah, dan tempat rekreasi perlu digalakkan.

Rabu, 23 Maret 2011

SUPERMOON


Bulan Maret ini diperkirakan akan terjadi penampakan bulan terbesar (diperkirakan 6 kali lebih besar) dari penampakan biasanya. Ukuran bulan yang tampak lebih besar ini dinamakan supermoon. Penampakan bulan seperti ini bukanlah hal yang baru. Hal ini pernah terjadi sebelumnya yaitu pada tahun 1955, 1974, 1992 dan 2005.


Sebagian orang percaya bahwa fenomena supermoon ini sebagai awal dari suatu bencana besar. Secara kebetulan hal ini mungkin telah terjadi, sebagai contoh adalah peristiwa tsunami di Aceh pada tahun 2005.


Jumat, 18 Maret 2011

HAKEKAT DAN RUANG LINGKUP GEOGRAFI EKONOMI


1. Geografi Ekonomi
Dalam seminar dan loka karya yang diadakan tahun 1988 / 1989 di Semarang, para ahli geografi Indonesia sepakat untuk menguraikan definisi geografi sebagai ilmu yang mempelajari persamaan dan perbedaan fenomena geosfer dengan sudut pandang kelingkungan atau kewilayahan dalam konteks keruangan ( IKIP Semarang, 1989: 4). Definisi ini mengisyaratkan bahwa geografi memusatkan perhatiannya pada gejala / fenomena di muka bumi baik pada litoster, hidrosfer, atmosfer maupun biosfer dalam sudut pandang kelingkungan atau kewilayahan, tetapi senantiasa dalam keterkaitan keruangan.
Seminar tersebut juga menyepakati sepuluh (10) konsep esensial geografi sebagai ciri ilmu dan pengajaran geografi. Kesepuluh konsep sesensial geografi tersebut adalah (a) konsep lokasi, (b) konsep jarak, (c) konsep keterjangkauan, (d) konsep pola, (e) konsep morfologi, (f) konsep nilai kegunaan, (g) konsep aglomerasi, (h) konsep interaksi dan interpendensi, (i) konsep diferensiasi areal (struktur keruangan/distribusi keruangan, (j) konsep keterkaitan keruangan (proses keruangan).
Menurut Bintarto (1984) Geografi mempelajari hubungan kausal gejala-gejala muka bumi, baik fisik maupun makhluk hidup beserta permasalahannya melalui pendekatan keruangan, ekologi, dan regional untuk kepentingan program, proses dan keberhasilan pembangunan. Batasan Geografi ini mengandung arti bahwa studi geografi merupakan pengkajian keilmuan, gejala dan masalah geografi. Geografi dibedakan menjadi dua yaitu geografi fisik dan geografi manusia. Geografi fisik menurut Nursid yaitu cabang geografi yang mempelajari gejala fisik dari permukaan bumi. Sedang geografi manusia yaitu cabang geografi yang bidang studinya aspek keruangan gejala di permukaan bumi dengan mengambil manusia sebagai obyek pokoknya. (Sumaatmaja,1988:52-53 ).
Nursid (1988:54 ) mendefinisikan geografi ekonomi sebagai cabang geografi manusia yang bidang studinya struktur aktivitas keruangan ekonomi sehingga titik berat studinya adalah aspek keruangan struktur ekonomi manusia yang di dalamnya bidang pertanian, industri-perdagangan-komunikasi-transportasi dan lain sebagainya. Sedangkan H. Robinson (1979) mengartikan geografi ekonomi sebagai ilmu yang membahas mengenai cara-cara manusia dalam kelangsungan hidupnya berkaitan dengan aspek keruangan, dalam hal ini berhubungan dengan eksplorasi sumber daya alam dari bumi oleh manusia, produksi dari komoditi (bahan mentah, bahan pangan, barang pabrik) kemudian usaha transportasi, distribusi, konsumsi (Suharyono, 1994 : 34). Penelitian di perusahaan sirup ini merupakan tinjauan dari segi geografi khususnya geografi ekonomi. Geografi ekonomi merupakan cabang dari geografi manusia di mana bidang studinya adalah struktur keruangan aktivitas ekonomi (Miller,1984) . Geografi sebagai studi variasi keruangan di permukaan bumi di mana manusia melakukan aktivitas yang berhubungan dengan produksi,pertukaran dan pemakaian sumber daya demi kesejahteraannya (Alexander,1963).

Dengan demikian perbincangan pokok Geografi Ekonomi adalah aspek keruangan struktur ekonomi manusia antara lain termasuk di dalamnya bidang pertanian dalam arti luas seperti pertambangan, industri, perdagangan, pelayanan, transportasi dan komunikasi. Sejalan dengan itu Miller dan Renner (1957) mengemukakan geografi ekonomi adalah studi tentang aktivitas-aktivitas ekonomi dan hubungannya dengan lingkungan fisikal

Kamis, 17 Maret 2011

PELAJARAN DARI GEMPA DAN TSUNAMI JEPANG

Pakar UGM menceritakan, sinyal gempa sudah diterima 32 detik sebelum goncangan di Sendai


Gempa bumi berkekuatan 8,9 skala Richter disertai tsunami telah mengguncang Jepang pada 11 Maret 2011. Pusat gempa tepat berada 130 kilometer (km) di lepas pantai timur kota Sendai atau 400 km di timur laut kota Tokyo pada kedalaman 24,4 km.

Gempa bumi ini menimbulkan gelombang tsunami yang dahsyat setinggi 10 meter di sekitar kota Sendai.